Di Lansir dari CNN Indonesia, Isa Anshori seolah tak begitu kaget ketika mendengar kabar Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal Rabu (11/9). Pasalnya beberapa pekan belakangan saban Jumat, ia memang sama sekali sudah tak lagi menjumpai sosok Habibie di makam Hasri Ainun Besari.
Isa yang bekerja sebagai tukang gali kubur di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata sejak 2003 itu merasa ganjil atas absennya Habibie berziarah ke makam istrinya yang wafat pada 22 Mei 2010 silam. Sebagai gantinya, kata Isa, justru staf dari Habibie yang beberapa Jumat terakhir datang ke TMP.
"Karena setiap Jumat kok stafnya terus yang ke makam Bu Ainun, ya saya kira sakit. Karena Pak Habibie tidak mungkin absen kecuali ke luar negeri atau sakit. Ini beberapa hari stafnya terus," ucap Isa, di kawasan TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
Dalam memori kenangan Isa, Habibie adalah orang yang sangat amat baik. Menurutnya Presiden ketiga RI itu pun seorang yang ramah dan juga religius.
Isa memang tak pernah mengenalnya secara pribadi, hanya kerap berpapasan atau melihat dari jauh kala Habibie sedang ziarah ke makam Ainun di TMP Kalibata.
Hingga pada hari Rabu (11/9) petang, perintah untuk menyiapkan makam sang teknokrat itu pun datang. Usai salat magrib, Isa langsung menuju TMP Kalibata bertemu anggota lain tim penggali kubur Habibie.
"Terus pimpinan kasih instruksi untuk menggali, membuat lubang. Biasa kalau kita ada pemakaman di whatsapp group: bikin lobang di petak M. Lalu laksanakan," cerita Isa.
"Waktu dikabarin saya lagi di rumah, tapi rumah kan dekat kompleks [pemakaman]. Jadi langsung ke sini," lanjut dia.
Baca juga : Thareq Kemal Habibie Memakai Penutup Mata Sebelah, Kira - Kira Kenapa?
Liang lahat seluas 200x70 cm itu digali bergantian bersama 14 teman lainnya. Isa dan tim penggali mengerjakan makam di blok M120 itu hingga nyaris tengah malam.
Tim penggali kubur yang diketuai Sumardi mulai berkumpul dan melakukan persiapan pukul 19.00 WIB pada hari Rabu (11/9) malam. Lantas dilanjutkan penggalian liang lahat sekitar pukul 20.00 hingga 23.30 WIB.
"Dari lobang sendiri itu tanahnya lembut dan gampang, tidak ada batu, tidak ada apa. Biasanya mah ada batu atau kerikil, ada kayu. Jadi untuk yang ini nggak terlalu keras tanahnya," ujar Isa.
Setelahnya, mereka menyiapkan karpet dan tenda untuk pemakaman Habibie. Sedangkan untuk yang lainnya dipersiapkan baru pagi tadi.
Bacharuddin Jusuf Habibie tutup usia pada hari Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Putra bungsunya Thareq Kemal mengatakan sang ayah meninggal lantaran gagal ginjal dan usia yang menua.
Habibie akan dimakamkan bersebelahan dengan malam istrinya, Hasri Ainun Besari di malam slot 120 dan 121. Sementara Presiden Joko Widodo memastikan bakal menjadi inspektur upacara di pemakaman B.J. Habibie di TMP Kalibata pada Kamis (12/9) siang ini
Posting Komentar
Posting Komentar